OJK Sebut Kinerja Perbankan Riau Masih Positif

Jumat, 23 Oktober 2020

Kepala OJK Riau, Yusri.

PEKANBARU - Kepala OJK Perwakilan Provinsi Riau, Yusri mengatakan bahwa perkembangan kinerja Perbankan di Provinsi Riau pada masa pandemi sampai dengan Agustus 2020 masih cukup terjaga.

"Ini terlihat dari indikator aset yang masih mencatat pertumbuhan sebesar 6,95 persen (YoY), kredit tumbuh sebesar 2,21 persen (YoY) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,21 persen (YoY), resiko kredit masih terkelola dengan baik yg tercermin dari rasio NPL (Non Performing Loan) sebesar 3,07 persen," kata Yusri di Pekanbaru, Kamis.

Lalu dari perkembangan industri pasar modal di Riau terus mengalami pertumbuhan sampai dengan posisi September 2020 yaitu dari indikator jumlah investor Saham menjadi sebanyak 24.945 rekening atau tumbuh sebesar 25,12% (YtD), jumlah investor reksadana tumbuh menjadi 42.377 rekening atau tumbuh sebesar 55,85?n jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) tumbuh menjadi 5.890 rekening atau sebesar 40,30%.

"Dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional, Perbankan Provinsi Riau turut berkontribusi dalam pelaksanaan retrukturisasi kredit kepada debitur yang terdampak pandemi Covid19, tercatat sebesar Rp 11,08 Triliun terhadap 110.235 debitur sampai dengan Agustus 2020," imbuhnya.

Sedangkan untuk restrukturisasi kredit oleh Perusahaan Pembiayaan di Provinsi Riau sampai dengan Oktober 2020  sebesar Rp.4,52 Triliun kepada 119.039 debitur.

Sementara itu untuk penyaluran kredit dalam rangka PEN oleh Perbankan Himbara Provinsi Riau sampai dengan posisi Oktober 2020 yaitu sebesar Rp.3,37 Triliun kepada 31.286 debitur.

"Bulan Inklusi Keuangan tahun 2020 ini harus dijadikan momentum bagi Industri Jasa Keuangan untuk berkontribusi lebih kepada masyarakat sehingga harapannya dapat meningkatkan tingkat inklusi keuangan masyarakat Riau dan kinerja Industri Jasa Keuangan tetap terjaga," ujarnya. *