Tol Trans Sumatera Ditargetkan Rampung 2024, Sampai Mana Progresnya?

Senin, 21 September 2020

Presiden Jokowi saat meninjau Tol Pekanbaru-Dumai 21 Februari 2020 lalu. (Bayu)

PEKANBARU - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) hingga kini masih terus berjalan. Tol yang membentang di Pulau Sumatera sepanjang 2.800 km itu ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. 

Empat tahun tersisa, namun sudah sampai mana progres pembangunannya saat ini?

EVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero), Muhammad Fauzan mengatakan, hingga saat ini Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 792 km. Artinya baru sekitar 28 persen. 

Dari 792 km tol yang telah dibangun 382 km ruas tol yang telah beroperasi secara penuh. Adapun tol yang tela beroperasi penuh di antaranya adalah ruas Medan - Binjai sepanjang 17 km, ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 km. 

Kemudian ruas Palembang – Indralaya sepanjang 22 km, ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sejauh 189 km dan ruas Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang sepanjang 14 km.

Sementara itu, untuk ruas tol yang masih dalam proses konstruksi adalah ruas Medan – Binjai seksi 1 Tanjung Mulia – Helvetia sepanjang 6 km, ruas Pekanbaru – Pangkalan sepanjang 95 km, ruas Padang – Sicincin sepanjang 35 km, ruas Indrapura – Kisaran sepanjang 47 km dan ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 143 km.

Selanjutnya ruas Sigli – Banda Aceh seksi 1-3 dan 5-6 (Sigli - Indrapuri & Blang Bintang - Baitussalam) sepanjang 60 km, ruas Simpang Indralaya – Muara Enim sepanjang 119 km, ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu seksi Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 18 km serta  ruas Binjai – Langsa sepanjang 131 km.

Dijelaskannya Fauzan, ingik ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km yang seluruh konstruksinya sudah rampung, saat ini hanya menunggu untuk pengoperasiannya saja. 

"Sedangkan ruas Pekanbaru – Dumai saat ini sudah siap dioperasikan. Perusahaan tengah menunggu arahan lebih lanjut oleh regulator terkait kapan ruas tersebut akan dioperasikan,” kata Fauzan, Jumat lalu dikutip dari Kontan. 

Terkait kabar yang menyebutkan adanya penundaan pembangunan di sejumlah ruas tol yang mengancam molornya proyek, Fauzan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengikuti seluruh arahan serta kebijakan dari pemerintah. 

Dia mengatakan, JTTS merupakan megaproyek yang membutuhkan pendanaan yang besar. Oleh karena itu, pihaknya perlu melakukan sejumlah alternatif dalam pembangunan dan pendanaannya. 
 
"Kami berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pembangunan JTTS tepat waktu sesuai harapan dari stakeholder," katanya.*