Balai Besar KSDA Riau Evakuasi Pesut Berusia 30 Tahun ke Sungai Kampar Pelalawan

Ahad, 20 September 2020

PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau mengevakuasi satu ekor pesut atau lumba-lumba air tawar dari sungai di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Desa Segati, Kecamatan Langgam. Dalam evakuasi tersebut, Balai Besar KSDA Riau juga bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) KKP dan JAAN (Jakarta Animal Aid Network).

Evakuasi pesut dilakukan Sabtu (19/9) kemarin. Pesut jantan yang dievakuasi tersebut memiliki panjang  2,20 meter dan diperkirakan berusia 30 tahun.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono mengatakan, evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dengan dukungan masyarakat Desa Segati dan Desa Tambak menggunakan delapan perahu dan dua jaring. 

"Pukul 12.35 WIB Pesut sudah berhasil ditangkap dan dibawa dengan menggunakan perahu motor dari Desa Segati ke Desa Tambak. Kemudian setibanya di Desa Tambak, tim memodifikasi alat angkut pada bak mobil sebagai media bak berisi air dengan menggunakan terpal plastik," terangnya. 

Dia menjelaskan, dalam proses evakuasi, pesut diberi perlakuan khusus dengan tujuan agar tidak stress. Pesut dibawa ke Kecamatan Pelalawan, Kabupeten Pelalawan untuk dilepasliarkan. 

"Setelah tiba, pesut diberikan jeda waktu 30 menit untuk menenangkan kondisinya. Kemudian dipindahkan ke perahu untuk dibawa ke lokasi release di Sungai Kampar," tambahnya. 

Selain melakukan evakuasi, kata Suharyono, tim juga berkesempatan melakukan sosialisasi pada masyarakat Desa Tambak untuk selalu dapat berkoordinasi kepada Balai Besar KSDA Riau, bila menemui kejadian yang sama, serta bersama-sama menjaga kebersihan sungai dari kegiatan pencemaran lingkungan.*