Oknum Anggota Polisi Diduga Modali Tambang Emas Maut yang Tewaskan 6 Pekerja di Kuansing

Selasa, 01 September 2020

Ilustrasi tambang emas ilegal. (net)

PEKANBARU - Sebanyak 6 orang pekerja meninggal dunia setelah tertimbun lokasi penambangan emas ilegal (PETI) di Kabupeten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Pemerintah daerah dan Kapolda Riau diminta untuk mengusut kasus ini. 

Advokasi dari Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS), Mexsasai, mengatakan, dalam kasus ini diduga ada keterlibatan oknum anggota kepolisian. Berdasarkan informasi yang diterimanya, usaha ilegal PETI itu diduga kuat dimodali oleh oknum anggota polisi. 

"Oleh karena itu kita minta Kapolda Riau beserta jajarannya, pertama melakukan investigasi terhadap meninggalnya enam orang itu dengan melakukan penegakan hukum, baik dari sisi aspek pidananya kemudian dari sisi aspek disiplinnya terhadap oknum anggota yang diduga memodali," ujar Mexsasai kepada SawitPlus.co, Selasa (1/9).

Mexsasai mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan siapa oknum anggota kepolisian yang terlibat dalam PETI maut itu.

"Kita tidak bisa menyimpulkan, karena itu diduga. Nah atas dugaan ini lah kita minta Kapolda Riau melakukan investigasi agar sesuatu yang diduga tadi menjadi terang. Tentunya sesuai dengan proses penegakan hukum yang telah diatur," ujarnya. 

Selain itu, dia juga meminta agar Polda Riau melakukan penyelidikan mendalam terkait aktivitas PETI yang diduga telah beroperasi cukup lama itu. Karena diduga akan menjurus pada tindak pidana lain, yakni tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Di sini ada aspek undang-undang lingkungan, juga ada aspek undang-undang pertambangan. Kemudian juga karena ini pidananya melakukan penambangan emas tanpa izin, diduga juga ada tindak pidana lain, yakni TPPU," sebut Mexsasai. 

Sementara itu, terkait 6 pekerja yang meninggal dunia akibat insiden itu, Mexsasai memastikan, seluruhnya bukan merupakan warga Kabupeten Kuansing. 

"Dari informasi yang kita dapatkan 6 korban itu bukan warga Kuansing, mereka hanya dipekerjakan di sini. Tapi yang jelas mereka ini adalah warga Indonesia yang menjadi korban dari praktik melawan hukum yang dilakukan oleh pemodal," katanya.

Sementara itu, terkait adanya keterlibatan oknum anggota kepolisian yang diduga terlibat menjadi pemodal PETI ini, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, saat dikonfirmasi, membantahnya. "Tidak benar," katanya singkat.*