Pilkada 2020, Pengamat Nilai Rohul Butuh Sosok Pemimpin Baru

Jumat, 14 Agustus 2020

Pengamat Politik, Saiman Pakpahan. (Istimewa)

PEKANBARU - Pengamat Politik, Saiman Pakpahan, menilai majunya Bupati Sukiman dan mantan Wakil Bupati Hafiz Syukri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) 2020, menimbulkan kejenuhan di masyarakat.

Hal ini lantaran, kedua kandidat yang telah dideklarasikan oleh partai koalisi masing-masing, sejak dan saat menjabat, dinilai kurang memberikan dampak siknifikan untuk kemajuan Rokan Hulu.

"Penilaian saya masyarakat butuh sosok baru, bisa saja sosok ini muncul dari partai politik yang belum menyatakan sikap untuk berkoalisi ke kedua kubu tersebut," ujar Saiman saat berbincang dengan wartawan, Kamis (13/8).

Saat ini, koalisi yang telah terbentuk dari bakal calon petahana itu terdiri dari partai Gerindra, PDI Perjuangan, Hanura, Demokrat dan PKS. Sementara koalisi dari Hafiz Syukri yakni PAN dan PKB.

Saiman mengatakan, apabila dua kubu tersebut telah mendeklarasikan pasangannya untuk maju di Pilkada Rohul 2020, harusnya ada calon lain dari parpol yang belum tergabung. Tujuannya adalah untuk memberikan masyarakat pilihan akan sosok pemimpin yang dinilai dapat mengakomodir perubahan Rokan Hulu.

"Sepatutnya parpol berani untuk memunculkan orang baru untuk berkontestasi. Tidak menutup kemungkinan sosok baru ini menjadi kuat dan mengalahkan," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNRI ini.

Sosok pemimpin baru bagi Rokan Hulu ini, kata Saiman, sangat diperlukan karena ketidakberhasilan beberapa pemimpin dalam mengentaskan kemiskinan. Sehingga, Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau itu selalu masuk nominasi sebagai daerah termiskin di Provinsi Riau.

"Tak patut seharusnya wilayah yang strategis dan memilki sumber daya alam menduduki peringkat pertama sebagai wilayah termiskin di Riau. Makanya saya bilang, ini Kabupaten butuh pemimpin baru yang bisa bawa perubahan," tandasnya. (*)