Rencanakan Bom Bunuh Diri di Gereja-gereja, 5 Terduga Teroris Diringkus di Kampar

Jumat, 14 Agustus 2020

PEKANBARU -  Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri di back up Polda Riau dan Polres Kampar meringkus lima orang terduga teroris di wilayah Kampar, Senin (11/08/20) lalu. Komplotan ini berencana meledakkan bom bunuh diri di gereja - gereja di Pekanbaru.

Kelimanya yakni SU, TJ, SY, LR dan TW.  Para pelaku diamankan di waktu yang hampir bersamaan di Desa Suka Mulya, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Kasubag Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra, mengatakan, pelaku tergabung dalam jaringan  Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang masih satu jaringan dengan NW yang sebelumnya berhasil dicokok di Perawang Siak awal Agustus lalu.

Kelompok ini menganggap sistem negara demokratis adalah kafir. Pada Pilpres  2019 lalu, sebagian kelompok ini merusak baliho dan bendera salah satu Parpol di Kabupaten Kampar.

"Kelima terduga teroris ini terlibat dalam menyembunyikan dan memberikan fasilitas terhadap DPO  terkait tindak pidana terorisme NW,"  Kamis (13/8).

NW sendiri berhasil ditangkap petugas di rumah kontrakannya di Kabupaten Siak itu. Ia juga terlibat dalam kasus  pembuatan bahan peledak dan perencanaan amaliyah untuk meledakkan bom bunuh diri.

Mereka merencanakan melakukan bom bunuh diri di gereja-gereja di Kota Pekanbaru, bersama dengan empat orang rekannya, yaitu AZ, ZZ, AM dan KH yang diamankan pada  21 Juni 2020.

"Pengakuan NW, mereka akan melakukan amaliyah dengan cara meletakan bom di Gerobak Cilok dengan modus berjualan. Bukan hanya di gereja mereka juga berencana menyerang Mako Polres Kampar," tuturnya.

Namun belum mereka beraksi, rencana mereka berhasil digagalkan Tim Densus 88 berserta Polda Riau dan Polres Kampar. "Saat ini, tim masih melakukan pengembangan," terangnya.