Kontrak Harga Minyak Sawit Oktober 2020 Naik 3,06% Jadi RM 2.759/Ton

Jumat, 07 Agustus 2020

Ilustrasi pengolahan minyak sawit.

KUALA LUMPUR – Perdagangan Minyak kelapa sawit  berjangka di Bursam Malaysia tercatat naik 3% pada hari Senin lalu, menyusul meningkatnya harga minyak sawit di Bursa Dalian, demikian juga minyak kedelai. Kegiatan ekspor minyak nabati di Juli 2020 juga menjadi salah satu penyebab terdongkraknya harga.

Dikutip dari IndiaTimes, kontrak berjangka minyak sawit untuk pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange tercatat naik 3,06% menjadi RM 2.759/ton (US$ 651,48/ton), ini menjadi kenaikan ketiga secara berturut-turut. Demikian juga kontrak berjangka naik 16,5% pada Juli, dan menjadi yang terbesar dalam sebulan sejak September 2015.

Sementara itu, ekspor minyak sawit Malaysia pada Juli naik 5,8% dari bulan Juni, merujuk informasi dari surveyor kargo Intertek Testing Services pada Jumat lalu. Kontrak minyak kedelai juga terjadi paling aktif di Bursa Dalian tercatat naik 2,49%, sementara kontrak minyak sawit naik 3,47%. Harga kedelai di Chicago Board of Trade juga naik 0,94%.

Harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lain dan bersaing guna mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global. Termasuk imbas rencana Indonesia akan meningkatkan campuran biodiesel sawitnya menjadi 40% atau dikenal sebagai B40, diperkirakan akan sesuai jadwal dengan target implementasi pada Juli 2021 yang akan datang. (*)