Proyeksi ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia. (Databoks)
PEKANBARU - Bank Dunia memproyeksikan, perekonomian Indonesia tidak akan tumbuh di tahun 2020. Ini lantaran seluruh indikator ekonomi Indonesia melemah akibat dampat dari pandemi covid-19.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dipimpin belanja pemerintah, yakni tumbuh sebesar 5% year on year (yoy). Sementara itu, untuk konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia, justru hanya tumbuh 1% (yoy). Hal ini lah yang menyebabkan ekonomi Indonesia tidak akan tumbuh di tahun 2020 ini.
Sementara itu, untuk investasi, ekspor, dan impor tercatat tumbuh negatif. Di mana untuk investasi tumbuh sebesar -3,5% (yoy), ekspor tumbuh -23% (yoy), dan impor tumbuh -27%(yoy).
Ekonomi Indonesia diproyeksikan akan tumbuh kembali di tahun 2021 mendatang, yakni sebesar 4,8% (yoy). Jumlah ini masih lebih kecil dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh 5%. Sementara itu, di tahun 2022, ekonomi Indonesia diproyeksikan akan melesat hingga 6%. (*)