Astra Agro Gunakan UAV, Tingkatkan Efektivitas Cegah Karhutla

Rabu, 22 Juli 2020

CEGAH KARHUTLA: Simulasi pencegahan dan penanggulangan karhutla di perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro. Kesiapsiagaan seperti ini dilakukan di semua kebun Astra Agro di seluruh Indonesia.

JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia saat musim kemarau tiba. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah cepat dan tepat untuk melakukan pencegahan dan antisipasinya. 

Untuk menghadapi puncak musim kemarau yang diprediksi akan segera terjadi,  PT Astra Agro Lestari Tbk menggunakan UAV (unmaned aerial vehicle) atau pesawat nirawak. UAV dilengkapi kamera tersebut secara berkala akan diterbangkan sambil mengirim video hasil monitoring lapangan ke team tanggap darurat.

"Dengan kelengkapan alat dan teknologi ini, team yang ditugaskan khusus mencegah serta mengatasi karhutla bisa bergerak lebih cepat ke lokasi sesuai titik koordinat yang diinformasikan kamera drone,” ujar Senior Vice President of Communications and Public Affair PT Astra Agro Lestari Tbk, Tofan Mahdi. 

Tofan mengatakan, peningkatan efektifitas pencegahan karhutla ini, merupakan wujud komitmen Astra Agro sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menerapkan operasional perusahaan sesuai prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability), dalam mencegah karhutla. 

Dikatakan Tofan, selain melengkapi team tanggap darurat dengan drone, anak usaha Grup Astra Agro juga menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait. Seperti pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta kepolisian setempat.

Anak perusahaan Astra Agro juga turut melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemahaman bahaya karhutla serta mengajak untuk sama-sama melakukan pencegahan. 

"Demi menjamin ketersediaan air, perusahaan membangun embung, overflow dan kantong air yang akan sangat berguna sebagai sumber air pemadaman pada saat terjadi kebakaran," katanya.

Selaku Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Tofan juga mengajak pengusaha kelapa sawit lain untuk melakukan langkah serupa untuk mencegah karhutla. "Perusahaan perkebunan sawit lain juga perlu melakukan antisipasi karhutla," kata Tofan.*