Ditengah Situasi "New Normal", Kliring Berjangka Indonesia Luncurkan KBI e-ducentre

Senin, 11 Mei 2020

JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI pada tanggal 8 Mei 2020 resmi meluncurkan KBI e-ducentre, yaitu wadah yang akan menjadi pusat riset, edukasi serta literasi, baik untuk industri perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang, pasar fisik, maupun aspek korporasi.

Asisten Deputi Restrukturisasi dan Pendayagunaan Portfolio Kepemilikan Negara Minoritas (PPKNM) Kementerian BUMN, Aditya Dhanwantara, mengatakan, hadirnya KBI e-ducentre disaat Indonesia berada dalam situasi New Normal seperti sekarang ini, tentu sangat diapresiasi. Dengan gelombang disrupsi serta wabah covid-19, yang sadar atau tidak telah membuat masyarakat mengalami sebuah kenormalan baru yang penuh dengan teknologi. Dan dengan adanya  teknologi, saat ini kita semua masih bisa bergerak dan berkontrribusi nyata bagi bangsa kita.

Aditya Dhanwantara menambahkan, Kementerian BUMN sangat mengapresiasi KBI, yang sudah mencoba untuk membangun suatu kemitraan, suatu sinergi bersama dengan BUMN-BUMN yang lain, sehingga bisa membuat suatu produk atau sumbangsih terkait stimulus kegiatan ekonomi nasional. Kedepan, Kementerian BUMN mengharapkan KBI e-ducentre dapat menjadi partner sinergi BUMN lain, baik dalam upaya meningkatkan kinerja maupun pelayanan kepada masyatakat. Dan tentunya dapat menjadi stimulus bagi BUMN dalam meningkatkan perannya sebagai mesin pertumbuhan ekonomi maupun akselerator kesejahteraan masyarakat.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan, KBI menghadirkan KBI e-ducentre karena melihat bahwa kedepan tantangan ekonomi nasional akan cukup berat. Dan hal ini perlu didukung dengan kesiapan sumber daya manusia yang berkompetensi. Dengan adanya KBI e-ducentre, kami mengharapkan dapat mempercepat proses dalam penyiapan sumber daya manusia berkompetensi tersebut. Dengan layanan yang berbasis pada Riset, Edukasi dan Literasi, KBI e-ducentre memiliki berbagai program yang tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh sesama BUMN, tapi kami juga membuka sinergi dengan kalangan swasta. Sejalan dengan gelombang disrupsi dan era “New Normal” yang sarat dengan teknologi, KBI e-ducentre juga akan memanfaatkan platform teknologi dalam kegiatan operasionalnya.

Dalam sambutannya,  Aditya Dhanwantara juga mengatakan, kementerian BUMN melihat perlunya langkah strategis dan percepatan yang didukung dengan sinergi antar BUMN, dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan peran yang dimiliki BUMN yaitu sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional dan akselerator kesejahteraan masyarakat, BUMN dituntut untuk lebih berperan aktif, apalagi dalam situasi ekonomi nasional seperti saat ini, dan kedepan apabila wabah Covid-19 sudah berakhir.

Selanjutnya Fajar Wibhiyadi menambahkan, dengan hadirnya KBI e-ducentre, kedepan diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha serta masyarakat terkait industri Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, Pasar Fisik, serta aspek Korporasi secara umum. Selain itu, KBI e-ducentre akan mendukung Kementerian BUMN dalam upaya percepatan penyediaan tenaga profesional serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang ada di masa mendatang, serta mendorong partisipasi masyarakat serta kalangan usaha untuk bersinergi dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi.

Peluncuran KBI e-ducentre ini, juga diisi dengan kegiatan Online Talk Show dengan thema “Implementasi Governansi Korporat bagi BUMN Non Listed”, dengan narasumber Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance Mas Achmad Daniri. Aditya Dhanwantara menambahkan, kegiatan diskusi jarak jauh yang dilakukan KBI e-ducentre ini tentu menjadi sesuatu yang sangat penting dan kedepan perlu terus dilakukan.(rilis)