Selama 2020, 18.060 Hektare Lahan Pertanian di Riau Sudah Ditanam Padi

Rabu, 06 Mei 2020

PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Herman Mahmud, mengatakan bahwa setidaknya lebih dari 18.060 hektare lahan pertanian di kabupaten/kota se-Riau sudah ditanami padi. Ini merupakan catatan mulai Januari hingga Maret 2020.

"Untuk realisasi luas tanam padi di Riau sampai saat ini kabupaten/kota telah menanam 18.060 hektare," ungkapnya.

Herman menjelaskan, luas lahan padi yang ditanam pada Januari seluas 3.505 hektare lebih, Februari 4.822 hektare dan Maret 9.733 hektare, sehingga total mencapai
18.060 hektar lebih.  Dengan lahan tanam padi terluas berada di Kabupaten Indragiri Hilir, yakni 13.561 hektare, kemudian Kuantan Singingi 1.617 hektare dan Rokan Hilir seluas 1.236,8 hektare.

Ada dua kabupaten/kota di Riau yang tidak memiliki tanaman padi. Yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kepulauan Meranti. "Ini karena di Pekanbaru lahan persawahan tidak ada, sedangkan Meranti komoditi andalan mereka adalah sagu," ujarnya.

Menurutnya, tanaman padi tersebut menjadi cadangan pangan Riau kedepan. Karena itu pihaknya telah diintruksikan Gubernur Riau untuk mensupport patani padi kedepannya.  

"Karena pak Gubernur ingin dimasa pademi virus corona ini ketahanan pangan lebih terjamin, makanya kita terus dorong petani kita untuk bercocok tanam padi," ungkapnya.  

Herman mengatakan, jumlah tersebut belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pangan di Riau. Dia menyebutkan bahwa seluruhnya tanaman padi di Riau hanya mampu mencukupi sekitar 35 persen kebutuhan pangan di Riau.

"Kita tanam semua pun lahan pertanian yang ada, kita baru bisa mencukupi kebutuhan 35 persen dari padi yang ditanam kabupaten/kota. Kemudian sisanya kita impor dari luar, seperti dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan dari Jawa," katanya. (Bayu)