Tiga Bulan, 996,58 Hektare Lahan di Riau Terbakar

Kamis, 02 April 2020

Ilustrasi karhutla. (Int)

PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat luas lahan yang terbakar hingga 1 April 2020 di Riau seluas 996,58 hektare.

Edwar Sanger, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, mengatakan luas lahan yang terbakar di Riau pada periode 1 Januari-1 April 2020 mencapai 996,58 hektare.

"Luas lahan terbakar di Riau  mencapai 996.58 hektare. Satgas udara maupun satgas darat masih tetap standby dan terus melakukan pemadaman di lahan terbakar," katanya, Kamis (2/4/2020).

Perinciannya, lahan terbakar di Rokan Hilir seluas 35,7 hektare, Dumai seluas 104,85 hektare, Bengkalis seluas 262,6 hektare, Kepulauan Meranti seluas 38 hektare, Siak seluas 165,06 hektare, Pekanbaru seluas 13,5 hektare, Kampar seluas 19,37 hektare, Pelalawan seluas 76,6 hektare, Indragiri Hulu seluas 45,25 hektare, dan Indragiri Hilir seluas 235,6 hektare.

"Untuk Rabu kemarin, kami telah menggerakkan 6 helikopter dan satunya heli Teknologi Midifikasi Cuaca (TMC). Di antaranya ada heli Bell 412 SP dari KLHK dan Heli Bell 412 EP dari BNPB," jelas Edwar.

Sementara itu, satgas darat disebut Edwar kini tengah melakukan pemadaman dan pendinginan karhutla di empat titik, di antaranya Bengkalis sebanyak 2 titik, Pelalawan 1 titik, dan Pekanbaru 1 titik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menginformasikan citra satelit mendeteksi sebanyak 28 titik panas atau hotspot di Riau pada 31 Maret 2020 pukul 06.00 WIB.

Bibin Sulianto, Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, mengatakan jumlah hotspot di Riau tersebut merupakan yang terbanyak di Pulau Sumatra.

"Total hotspot di Pulau Sumatera ada 67 titik, yaitu terdiri dari Riau 28 titik panas, Kepulauan Riau 18 titik panas, Sumatera Selatan 15 titik panas, Bangka Belitung 5 titik panas dan Sumatera Utara satu titik panas," kata Bibin di Pekanbaru.

Adapun, sebanyak 28 titik panas di Riau yang memiliki level confidence di atas 50 persen tersebar di lima kabupaten yaitu Indragiri Hilir sebanyak 10 titik, Bengkalis dan Pelalawan masing-masing sebanyak 7 titik, serta Siak dan Kepulauan Meranti masing-masing 2 titik.

"Jika diklasifikasikan lagi dari 28 titik itu yang berada di level confidence tinggi atau dapat diduga titik api, ada dua titik. Keduanya di Bengkalis. Sisanya berada di level sedang dan rendah," kata Bibin. (*)