Bulog Pastikan Harga Beras Stabil di Tengah Wabah Virus Corona

Selasa, 17 Maret 2020

Beras Bulog. (Int)

JAKARTA - Perum Bulog memastikan harga beras stabil selama penanganan pandemi virus corona (Covid-19) masih berlangsung. Pasalnya, hingga saat ini Bulog masih memiliki stok beras sebanyak 1,6 juta ton.

“Bulog memiliki stok 1,6 juta ton setara beras yang tersebar di seluruh Indonesia dan 300.000 ton ada di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta, sehingga tidak ada alasan untuk harga beras naik selama masa penanganan penyebaran pandemi Covid-19”, ujar Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Bagya Mulyanto, Selasa (17/3/2020).

Bagya juga mengatakan masyarakat bisa mendapatkan pasokan pangan melalui Kegiatan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar, di mana operasi pasar tersebut dilakukan secara masif.

Tak hanya itu, beras Bulog pun diperdagangkan melalui daring melalui ipangandotcom dan platform e-commerce.

Ipangandotcom tersebut memiliki 7 titik gudang distribusi yakni di Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar.

“Di sana menjual lengkap bahan pangan mulai dari beras, gula, hingga mie instan yang semua gratis ongkir (ongkos kirim) diantar sampai ke rumah," kata Bagya.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya pun menyebut kebutuhan pangan pokok, termasuk beras aman.

Airlangga menyebut ada 3,5 juta ton stok beras yang tersebar, baik di Bulog, penggilingan dan pedagang. Diperkirakan panen raya terjadi di bulan Maret, April dan Mei 2020 sehingga pada akhir Mei 2020 akan terdapat stok beras sebesar 7,7 juta ton. (*)