PKS Masih Buka Kemungkinan Koalisi

Sabtu, 29 Februari 2020

Massa PKS. (Int)

JAKARTA - Partai Demokrat sudah ambil ancang-ancang tidak akan mau berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan Gerindra. Sebabnya, PDIP dan Gerindra dinilai sudah mulai bersatu.

Menanggapi itu, PKS tak mau buru-buru menghitung koalisi dengan pihak manapun. Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari mengakui koalisi Pilpres 2019 memang sudah berakhir. Ada perubahan konfigurasi partai yang di pemerintah dan luar pemerintah.

PKS belum mau bicara koalisi dengan siapapun. Apalagi bicara mempersiapkan koalisi 2024. Fathul menilai kurang relevan membicarakan koalisi sejak dini.

"Kalau bicara Koalisi di Pilpres 2024, itu masih sangat panjang dan sangat cair, semua kemungkinan masih sangat terbuka. Bahkan kurang relevan jika ada Parpol yang sudah membicarakan sejak saat ini, walaupun hal wajar saja jika itupun ada," ujar Fathul.

PKS saat ini tengah merajut kembali hubungan setelah Pilpres 2019. Dengan melakukan silahturahmi ke partai, atau ormas.

PKS menegaskan, koalisi dengan Gerindra sudah berakhir. Ditandai dengan masuknya Gerindra ke pemerintahan.

"Yang jelas, Koalisi di Pilpres 2019 kemarin sudah selesai, apalagi ditandai dengan masuknya Gerindra ke dalam Pemerintahan. Dan semua sudah punya posisi masing-masing saat ini," ucap Fathul.

Soal pemilihan Wagub DKI, PKS membuka pintu untuk berkoalisi dengan pihak manapun. Termasuk, untuk koalisi Pilkada serentak 2029.

"Perlu dijadikan sebagai bentuk relaksasi politik di tingkat pusat, sehingga membuka kesempatan untuk pengurus PKS di berbagai Provinsi dan Kabupaten dan Kota untuk berkoalisi dengan parpol manapun, sesuai dengan pertimbangan masing-masing," kata Fathul. (*)