Hingga 12 Februari 2020, Penyerapan B30 Capai 8,2 Persen

Selasa, 25 Februari 2020

B20 dan B30. (Int)

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI mencatat, alokasi serapan produk Biodiesel berkadar 30 persen (B30) hingga 12 Februari 2020 mencapai sekitar 784 ribu kl atau sekitar 8,2 persen dari target 9,59 juta kl di tahun ini.

"Hingga 12 Februari tahun 2020, penyaluran B30 sebesar 8,2 persen. Realisasi sekarang 784.934 kl dari target 9,59 juta kl di 2020," jelas Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Effendi Manurung di Aryaduta Hotel, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Sementara itu, realisasi penyaluran B30 khusus hingga 12 Februari 2020 mencapai 10 persen. Pasca B30 diluncurkan sejak Januari 2020, pemerintah langsung tancap gas untuk menyiapkan proses uji coba solar dengan campuran 40 persen Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau B40.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, untuk meningkatkan campuran FAME yang berbahan baku minyak kelapa sawit pada solar menjadi 40 persen, perlu dilakukan uji coba kembali seperti yang dilakukan saat program mandatori biodiesel yang sebelumnya diterapkan.

"Mengenai B40 tentu saja semua program-program pemakaian jenis-jenis baru dari biodiesel harus dites dulu," kata Arifin beberapa waktu lalu.

Menurutnya, proses uji coba perlu dilakukan guna menjamin kualitas produk B40 saat diimplementasikan. Sehingga mesin kendaraan yang menggunakan solar campuran FAME 40 persen tidak mengalami kendala.

"Kemudian karena kita harus jamin kualitas produk ini enggak memberikan dampak negatif kepada pemakai," imbuh dia. (*)