PTPN V Akan Perkuat Hilirisasi Produk Sawit

Ahad, 16 Februari 2020

Kelapa sawit. (Int)

PEKANBARU - Direktur Utama PTPN V, Jatmiko Santosa mengatakan, sebagian dana yang dihimpun lewat Initial Public Offering (IPO) bakal digunakan untuk memperkuat hilirisasi produk kelapa sawit milik perseroan.

"Kemarin kami bicara dengan pemegang saham, kan Riau ini kebun kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dari posisi itu, otomatis potensi hilirisasi kan di sini," ujarnya di Pekanbaru.

Saat ini, PTPN V telah menandatangani kontrak dengan PT Pertamina sebagai pemasok buah sawit untuk produksi biodiesel yang menjadi program pemerintah.

Namun, secara paralel, perseroan juga berkomunikasi dengan sejumlah pihak yang memiliki teknologi untuk mengembangkan sisi hilirisasi produk sawit. Adapun, saat ini proses pengajian untuk hilirisasi ini tengah dilakukan di Kota Dumai.

"Teknologi yang berbeda ini ditimbang-timbang, mana yang paling efisien karena ada beberapa teknologi. Sangat mungkin [dana] IPO nanti sebagian untuk masuk ke hilirisasi," ujar Jatmiko.

Sebelumnya, Bank Indonesia Perwakilan Riau juga menyarankan perlunya hilirisasi untuk menjawab tantangan dari menurunnya permintaan kelapa sawit dan minyak bumi dari luar negeri.

Kepala Perwakilan BI Riau Decymus menyampaikan saat ini berbagai hambatan dari negara tujuan ekspor kelapa sawit banyak menyasar produk primer dan intermediate. Dengan mendorong hilirisasi, produk-produk final goods berbasis kelapa sawit akan selamat dan tidak banyak mengalami hambatan.

“Sektor berbasis kelapa sawit dan minyak bumi sudah sejak lama menjadi sektor yang besar, hampir 80 persen ekonomi Riau. Tiada tantangan yang lebih relevan atas sektor gemuk ini selain hilirisasi,” tuturnya.

Dirinya menegaskan bahwa hilirisasi di Riau masih dapat lebih ditingkatkan lagi. Saat ini, industri berbasis kelapa sawit di Riau baru mampu menghasilkan 20 jenis produk turunan, jauh di bawah Malaysia yang sudah menghasilkan 147 produk turunan. (*)