Sinar Mas Edukasi Anak Cegah Karhutla

Rabu, 12 Februari 2020

Sinar Mas Agribusiness and Food. (Int)

JAKARTA - Sinar Mas Agribusiness and Food memperluas komitmen pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui kampanye edukasi pencegahan karhutla untuk anak-anak pada 2020.

Perusahaan meluncurkan kampanye tersebut dengan peluncuran buku cerita ‘Rumbun dan Sahabat Rimba’, sebuah buku cerita anak untuk sekolah dasar (SD) di Ketapang, Kalimantan Barat yang bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat dan para guru.

Anak-anak mewakili kelompok yang paling terdampak oleh karhutla. Pada 2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa lebih dari 900.000 orang termasuk anak-anak menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang disebabkan oleh karhutla.

“Pendidikan sejak dini sangat penting untuk menumbuhkan kebiasaan yang positif saat mereka beranjak dewasa kelak. Melalui kampanye edukasi ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran dalam mencegah karhutla melalui cara yang menyenangkan sehingga dapat dimengerti dengan mudah dan diingat oleh anak-anak," kata Managing Director Sustainability and Strategic Stakehoholders Engagement Sinar Mas Agribusiness and Food, Agus Purnomo.

Selain faktor alam, pemantauan perusahaan menunjukkan bahwa aspek manusia berkontribusi terhadap karhutla yang terjadi di sekitar operasi perusahaan seperti kecerobohan saat membuang puntung rokok atau melakukan pembukaan lahan melalui metode tebang bakar.

Perusahaan bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat dan para guru untuk memberikan materi edukasi yang dapat diakses dengan mudah dan dimengerti oleh tingkat pendidikan dasar.

Perusahaan juga berencana akan mengembangkan materi lanjutan untuk anak-anak di tingkat menengah dan mengembangkan program bagi para guru agar memiliki keterampilan dalam menyampaikan materi pencegahan karhutla dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan.

“Dalam waktu enam bulan ke depan, kami akan mengembangkan dan membagikan metode yang dapat digunakan untuk mengajarkan anak-anak mengenai pencegahan karhutla di semua tingkatan. Target utama pada kampanye ini adalah anak-anak yang berada di sekitar operasional perusahaan yang rentan terjadi karhutla. Saat ini kami bekerja sama bersama pemangku kepentingan terkait di Kalimantan Barat, kami juga terbuka untuk menggali lebih jauh agar metode edukasi ini dapat digunakan lebih luas untuk membantu Indonesia terbebas karhutla," kata Agus. (*)