Nilai Ekspor Riau Melambat di Sepanjang 2019

Selasa, 11 Februari 2020

Ilustrasi nilai eskpor Provinsi Riau. (Int)

PEKANBARU - Nilai ekspor di Provinsi Riau meningkat pada Desember 2019 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, untuk nilai ekspor di sepanjang 2019 tercatat mengalami penurunan dibandingkan 2018.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Riau naik 26,35 persen menjadi US$1,32 miliar naik 26,35 persen pada Desember 2019 dibandingkan ekspor pada November 2019 yang senilai US$1,05 miliar.

Adapun kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional tercatat sebesar 9,13 persen.

“Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 316,66 persen dan 17,28 persen," tulis BPS, Selasa (11/2/2020).

Menurut struktur ekspor menurut sektor, BPS mencatat ekspor nonmigas menyumbang 90,01 persen terhadap total ekspor Riau pada Desember 2019, yang terdiri dari industri pengolahan senilai US$1,18 miliar, migas senilai US$0,13 miliar, serta pertanian dan lainnya senilai US$0,01 miliar. Adapun, hanya ekspor produk migas yang mengalami penurunan yaitu sebesar 32,84 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Namun, di sepanjang 2019 tercatat nilai ekspor Riau terkontraksi sebesar 22,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BPS mencatat secara kumulatif. nilai ekspor Riau pada periode Januari-Desember 2019 senilai US$12,39 miliar, turun 22,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ekspor migas karena berkurangnya ekspor minyak mentah sebesar 78,80 persen dan ekspor industri pengolahan hasl minyak sebesar 14,83 persen disebut menjadi penekan kinerja ekspor Bumi Lancang Kuning pada tahun lalu.

Apabila dilihat dari kontribusi terhadap total nilai ekspor pada 2019, ekspor nonmigas mendominasi sebesar 93,59 persen sementara ekspor migas sebesar 6,41 persen.

Adapun, pangsa ekpor nonmigas terbesar di Riau pada 2019 adalah lemak dan minyak hewan/nabati senilai US$6,85 miliar, kertas dan karton senilai US$1,83 miliar, bubur kayu senilai US$1,12 miliar, serta lainnya senilai US$1,79 miliar. Adapun, hanya ekspor produk kertas dan karton yang mengalami kenaikan pada 2019 sebesar 0,69 persen secara year-on-year (yoy). (*)