Keyakinan Pasar Angkat Rupiah ke Rp13.643 per Dolar AS

Kamis, 06 Februari 2020

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di Rp13.634 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (6/2/2020) sore. Posisi tersebut menguat sebesar 0,41 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Rabu (5/2/2020).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.662 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Rabu (5/2/2020) yakni Rp13.717 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, baht Thailand melemah 0,30 persen, dolar Singapura 0,21 persen, dan ringgit Malaysia sebesar 0,10 persen.

Selanjutnya, yen Jepang juga turut melemah 0,09 persen, lira Turki 0,07 persen, diikuti rupee India yang melemah tipis 0,01 persen terhadap dolar AS.

Di sisi lain, penguatan terjadi pada won Korea sebesar 0,95 persen, dolar Taiwan 0,21 persen, dan Peso Filipina sebesar 0,24 persen, serta yuan China yang menguat tipis 0,01 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, nilai tukar bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan euro terpantau melemah dengan nilai masing-masing sebesar 0,12 persen, dan 0,01 persen. Sementara, dolar Kanada dan dolar Australia yang menguat tipis sebesar 0,01 persen dan 0,02 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah pada hari ini disebabkan oleh sentimen positif dari munculnya kabar terkait Virus Corona yang disebut dapat 'terkendali'.

"Optimisme pasar bahwa wabah Virus Corona dapat dikendalikan (perluasannya) membuat (pasar melihat) yakin Corona Virus dapat dibatasi sehingga membuat rupiah menguat," kata Ibrahim, Kamis (6/2/2020).

Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.585 hingga Rp13.665 pada perdagangan Jumat (7/2/2020) esok. (*)