Kurs Rupiah Merosot ke Rp13.644 per Dolar AS

Selasa, 28 Januari 2020

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di Rp13.644 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (28/1/2020) sore. Posisi tersebut melemah sebesar 0,21 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Senin (27/1/2020).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.647 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Senin (27/1/2020) yakni Rp13.612 per dolar AS.

Tak hanya rupiah, sore hari ini mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, ringgit Malaysia melemah 0,62 persen, baht Thailand 0,49 persen, dan dolar Singapura sebesar 0,09 persen.

Selanjutnya, yen Jepang juga turut melemah 0,03 persen, diikuti dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,01 persen terhadap dolar AS. Sementara, penguatan terjadi pada rupee India sebesar 0,15 persen, peso Filipina 0,06 persen, serta won Korea yang menguat 0,02 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan euro melemah dengan nilai masing-masing 0,39 persen dan 0,04 persen, disertai dolar Kanada yang melemah 0,05 persen, dan juga dolar Australia sebesar 0,27 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah pada hari ini masih disebabkan oleh sentimen negatif dari wabah Virus Corona yang belum terselesaikan.

"Hari ini kecemasan pasar tentang dampak ekonomi dari Virus Corona meningkat," kata Ibrahim, Selasa (28/1/2020).

Diketahui, virus yang berasal dari kota Wuhan, China itu sudah menewaskan lebih dari 100 orang. Pihak berwenang China telah meningkatkan upaya untuk mengekang penyebaran virus, dengan memberlakukan pembatasan keras pada perjalanan dan pergerakan orang.

"Banyak kota China di provinsi Hubei tengah, tempat virus mirip flu berasal pada akhir tahun lalu itu, sudah dikunci," paparnya.

Akibat virus tersebut, sejumlah warga China pun membatalkan rencana perjalanan selama Tahun Baru Imlek.

"Hal tersebut tentu dapat memukul perekonomian bidang wisata. biasanya musim pariwisata tersibuk, sementara bisnis di banyak kota tutup," tuturnya.

Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.578 hingga Rp13.711 pada perdagangan Rabu (29/1/2020) esok hari. (*)