PGN Yakin Bangun 700 Ribu Jaringan Gas Rumah Tangga di 2020

Kamis, 23 Januari 2020

Jaringan gas rumah tangga. (Int)

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) optimistis dapat membangun jaringan gas (jargas) sebanyak 700 ribu sambungan rumah (SR) pada tahun ini. Sebanyak 266 ribu SR diantaranya berasal dari penugasan Kementerian ESDM RI dengan anggaran Rp3 triliun.

Selain anggaran dari pemerintah, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Ferryanto mengungkapkan pemerintah akan menggelontorkan investasi untuk mencapai target 700 ribu pembangunan jargas.

"Pembangunan jargas target dari Kementerian ESDM yang diberikan kepada kami itu 10 juta sambungan sampai tahun 2024. Tahun ini kami akan selesaikan sekitar 700 ribu sambungan, yang terdiri dari APBN sekitar 266 ribu, dan sisanya adalah program mandiri yang diinvestasikan oleh PGN," kata Redy di Jakarta.

Per Desember 2019, PGN sendiri telah menyalurkan gas bumi kurang lebih sebanyak 3 ribu BBTUD untuk melayani lebih dari 359 ribu pelanggan di 63 kota atau kabupaten.

Kini, panjang dari infrastruktur pipa gas bumi yang telah dibangun pun mencapai lebih dari 10.500 kilometer (km).

Redy menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara masif untuk dapat memenuhi kebutuhan energi domestik yang semakin meningkat. Selain itu, pihaknya juga akan berusaha berperan maksimal dalam mengurangi defisit neraca migas.

Perusahaan, lanjut Redi, juga telah memfokuskan target pengembangan infrastruktur gas 2020 pada pembangunan terminal LNG dan LNG filling di Teluk Lamong. Hal itu dilakukan untuk membuka akses penyelesaian transmisi di kawasan Jawa Timur.

"Target pengembangan infrastruktur gas untuk 2020 akan difokuskan untuk pembangunan terminal LNG dengan kapasitas 40 BBTUD dan LNG filling dengan kapasitas 10 BBTUD di Teluk Lamong agar bisa menjangkau wilayah baru di Jawa Timur, penyelesaian transmisi Gresik hingga Semarang, dan pengembangan infrastruktur distribusi di Sumatera dan Jawa," jelasnya.

Sementara, Redy juga mengatakan akan terus melakukan pengembangan jargas rumah tangga di 49 wilayah kota atau kabupaten.

"Serta gasifikasi kilang minyak, terutama Kilang Cilacap, dan Kilang Balikpapan," tuturnya.

Selain itu, perusahaan juga akan mengembangkan bisnis-bisnis baru dengan harapan dapat lebih meningkatkan volume gas.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso kemudian meminta dukungan dari pemerintah untuk memperlancar seluruh program kerja perusahaan ke depannya.

"Dukungan dari pemerintah dan seluruh stakeholder diperlukan untuk mencapai target-target ini," pungkas Gigih. (*)