Rapat Dewan Gubernur BI Kerek Rupiah ke Rp13.646 per Dolar AS

Rabu, 22 Januari 2020

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di Rp13.646 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (22/1/2020) sore. Posisi tersebut menguat sebesar 0,17 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Selasa (21/1/2020).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.678 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Selasa (21/1/2020) yakni Rp13.658 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, won Korea menguat 0,22 persen, peso Filipina 0,19 persen, dan baht Thailand sebesar 0,14 persen. Selanjutnya, ringgit Malaysia juga menguat sebesar 0,14 persen, dolar Taiwan 0,04 persen, diikuti dolar Singapura yang menguat tipis 0,02 persen terhadap dolar AS.

Sementara, pelemahan terjadi pada yen Jepang sebesar 0,11 persen, rupee India 0,03 persen, dan dolar Hong Kong 0,02 persen diikuti yuan China yang melemah tipis 0,01 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar terpantau melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan euro sama-sama melemah sebesar 0,03 persen, dolar Kanada 0,07 persen, dan dolar Australia melemah 0,11 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh sentimen Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

"Pasar pada hari ini menantikan hasil dari Rapat Dewan Gubernur BI," kata Ibrahim saat dihubungi CNNindonesia.com, Rabu (22/1/2020).

Ibrahim mengatakan BI akan memulai Rapat Dewan Gubernur (RDG) pertama 2020 pada hari Rabu (22/1/2020) ini. Pengumuman suku bunga acuan pun akan diumumkan esok hari.

Menurut Ibrahim, konsensus pasar memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat masih akan mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate di 5 persen.  Dari 10 ekonom yang terlibat dalam pembentukan konsensus tersebut, hanya dua yang meramal suku bunga acuan diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.615 hingga Rp13.665 per dolar AS pada perdagangan Kamis (23/1/2020) esok hari. (*)