Jika Kantongi Rekomendasi DPP, Gibran Langsung Sowan ke FX Rudy

Senin, 06 Januari 2020

Gibran Rakabuming Raka. (Int)

SOLO - Gibran Rakabuming Raka, masih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo dari PDIP. Namun demikian, Gibran yakin akan mendapatkan mandat dari sang ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri, meskipun ada Achmad Purnomo, bakal calon yang diusung DPC PDIP Solo.

Jika benar mendapatkan rekomendasi, Gibran mengaku orang yang akan ditemui pertama kali adalah Ketua DPC PDIP Solo, F.X Hadi Rudyatmo (Rudy). Menurutnya, partai akan menjadi penentu kemenangan dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Solo.

"Nanti kalau rekomendasi turun, orang pertama yang akan saya sowani adalah Pak Rudy. Yang jelas partai akan menjadi penentu kemenangan. Nanti partai yang menentukan," ujar Gibran di Solo, Senin (6/1/2020).

Disinggung mengenai target kemenangan jika mendapatkan rekomendasi, Gibran menyebut lebih tinggi dari rivalnya Purnomo-Teguh, 62 persen. Namun ia enggan menyebutkan angka pastinya. Gibran juga mengaku jika target suara tinggi tersebut atas permintaan sejumlah tokoh senior di Jakarta.

"Target saya lebih dari itu. Itu target dari pusat, ditargetkannnya lebih tinggi dari itu. Ada target pribadi dan target beberapa tokoh senior di Jakarta," katanya.

Gibran yakin target tersebut akan tercapai jika ada kerja keras. Apalagi masih ada waktu 9 bulan sebelum pelaksanaan pencoblosan, 23 September mendatang. Ia optimistis, jika relawan mau bekerja keras.

"Yang penting itu tadi dulu, sowan ke pak Rudy. Itu yang paling pertama. Setelah rekomendasi turun, entah itu ke saya atau tidak, saya harus sowan ke pak Rudy," tandasnya.

Terkait relawan, Gibran menilai mereka memiliki peran sangat besar dalam meningkatkan elektabilitas. Ia mengakui namanya tak akan sebesar sekarang jika tak ada relawan. Menurutnya, relawan menjadi garda terdepan saat blusukan. Mereka orang pertama untuk melakukan koordinasi dengan antar simpul relawan maupun terhadap warga sebelum dirinya blusukan.

"Yang menggedor pintu pertama ya pasti relawan. Untuk blusukan, untuk koordinasi antar simpul relawan iya bapak ibu yang bantu saya," katanya lagi. (*)