BPJAMSOSTEK Cabang Pekanbaru Panam Bayarkan Klaim Rp110,7 M

Rabu, 20 November 2019

PEKANBARU -Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pekanbaru Panam telah membayarkan klaim senilai Rp110,7 miliar lebih (Rp110.793.037.310) bagi kepesertaan sejak Januari hingga Oktober 2019.

"Dengan total kasus klaim yang diterima 12.350 dalam kurun waktu sepuluh bulan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pekanbaru Panam A Fauzan di Pekanbaru, Rabu (20/11/19)

A Fauzan mengatakan dana klaim ini adalah pembayaran untuk empat program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun.

Ia merinci klaim terbesar dari empat jenis program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu dibayarkan buat jaminan hari tua yakni mencapai Rp95,7 miliar lebih (Rp 95.777.174.480) dengan total kasus 8.795.

"Lalu diikuti oleh pembayaran jaminan kecelakaan kerja di nomor dua dengan klaim Rp10,5 miliar lebih (Rp10.573.204.700) dengan total kasus 2.445," tutur dia.

Kemudian lanjut A Fauzan menempati posisi ketiga untuk besaran klaim ada jaminan kematian dengan total Rp3,6 miliar lebih (Rp3.612.000.000) dengan 118 kasus meninggal, serta terakhir ditempati jaminan pensiun Rp830 juta lebih (Rp830.658.130) dengan 992 kasus.

"Terkecil memang masih klaim jaminan pensiun karena ini masih program baru belum semua tersosialisasikan," ucapnya pula.

Menurut dia, total klaim itu juga masih mencakup kepesertaan yang terdaftar di Kantor Cabang Pekanbaru Panam, belum tergabung dengan dua Kantor Cabang Perintis (KCP) dibawah jajaran Kantor Cabang Pekanbaru Panam yakni KCP Kampar, dan KCP Rokan Hulu.

Dari data yang diterima BPJS Ketenagakerjaan, tingkat kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian masih cukup tinggi.

Untuk santunan kematian saja, hingga akhir Oktober 2019 tercatat sudah ada pembayaran klaim jaminan kematian untuk 118 pekerja dengan nilai klaim Rp3,6 miliar lebih.

"Dengan adanya dana klaim jaminan kematian ini, ahli waris cukup diringankan bebannya di tengah kesulitan yang dihadapi keluarga setelah meninggalnya pekerja tersebut," katanya.(lin)