India Setuju Soal Ekspor Sawit Indonesia

Senin, 04 November 2019

Kelapa sawit. (Int)

JAKARTA - Pemerintah India menyetujui persyaratan yang diminta Indonesia terkait ekspor kepala sawit agar tidak ada perbedaan dengan Malaysia. Namun, India juga meminta Indonesia untuk bisa membeli beras dan gula dalam bentuk raw sugar dari mereka.

“Memang saat sekarang tarif kelapa sawit, baik itu untuk CPO [crude palm oil] maupun RBD [refined, bleached, deodorized] sudah sama. Semula ada perbedaan 5%, namun sesuai dengan permintaan Bapak Presiden, Perdana Menteri Narendra Modi menerima itu sehingga tarif CPO itu sama, Refined Bio Blended itu sama, RBD itu sama,” kata Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Senin (4/11/2019).

Hingga saat ini, Airlangga menambahkan neraca perdagangan Indonesia-India mencatatkan nilai surplus. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, surplus neraca perdagangan Indonesia-India mencapai US$8,7 miliar per 2018.

“Nanti bisa ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan ke depan dan memang Kita positif 8 miliar dollar AS, tertinggi di 2017 sebesar 10 miliar dollar AS, dan komoditas utamanya adalah batu bara dan kelapa sawit,” terang Airlangga. (*)