Bamsoet Kembali Maju Caketum Golkar

Jumat, 01 November 2019

Bambang Soesatyo. (Int)

JAKARTA - Loyalis Airlangga Hartarto mengungkit ucapan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang tidak akan bersaing lagi dengan Airlangga memperebutkan kursi ketua umum. Namun belakangan, Bamsoet disebut bakal maju kembali jadi ketum di pertarungan Munas Golkar.

Merespons itu, Wakorbid DPP Partai Golkar, Darul Siska, menjelaskan ucapan Bamsoet merupakan sikap pribadi. Namun, kader Golkar tetap menginginkan dia maju sehingga Bamsoet tidak bisa menolak.

"Jadi Pak Bambang maju itu didorong keinginan kuat oleh pimpinan partai di tingkat Provinsi, Kabupaten dan kota, nah beliau kalau didorong begitu kan diminta tanggung jawab," kata Darul, Minggu (2/11/2019).

Darul menyebut, bahwa kader tak ingin Bamsoet hanya ingin menjadi ketua MPR. Justru kader juga mau Bamsoet mengurus partai beringin.

"Masa anda (Bamsoet) mau jadi ketua MPR karena Golkar, terus disuruh mengurus Golkar tidak mau. Kira-kira begitulah dasar pertimbangannya, sekarang Pak Bambang gak bisa menolak kalau ada permintaan dari bawah bahwa dia maju memimpin Golkar," tegasnya.

Menurut Darul, Bamsoet kembali maju bukan keinginan pribadi. Tetapi, melalui dorongan kuat arus bawah Golkar. Dia mengatakan, ucapan Bamsoet soal tidak ada lagi persaingan Ketum bukan mewakili keinginan kader.

"Begini, itu kan (ucapan Bamsoet) pribadi dia tidak akan maju, tapi bagi seorang politisi, seorang tokoh kepentingan pribadi itu dia kalahkan apabila ada kepentingan lebih besar, jadi bukan soal plin plan, bukan tidak konsisten kepada omongannya," tuturnya.

Darul kemudian mengutip pepatah yang menyebut 'pengabdian anda di partai berakhir, di kala pengabdian anda kepada negara dimulai bagi seorang negarawan'. Menurutnya, pepatah itu cocok untuk Bamsoet sekarang.

"Nah ini kepentingan pribadi juga harus berakhir di kala kepentingan partai meminta dia (Bamsoet) untuk menjadi ketua umum," pungkasnya. (*)