PKS Akan Ketemu Jokowi Setelah Kabinet Terbentuk

Sabtu, 19 Oktober 2019

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. (Int)

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera menyatakan bersedia untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pelantikan presiden-wakil presiden dan kabinet terbentuk.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan ketua umumnya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang melayangkan undangan pertemuan dari Jokowi.

"Pak Pratikno meminta, nanti sore Pak Jokowi mau ketemu. Tapi Pak Sohibul Iman bilang, oh siap Pak kami bertemu, [tapi] seperti tahun 2015, PKS bertemu Pak Jokowi sesudah selesai pelantikan," kata Mardani dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

Mardani menceritakan, PKS juga bertemu Jokowi setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu dilantik menjadi presiden di periode pertamanya. Pertemuan itu berlangsung pada Januari 2015 atau sekitar dua bulan setelah pelantikan presiden.

Menurut Mardani, kalimat pertama yang disampaikan Sohibul Iman kala itu ialah meminta maaf kepada Jokowi karena PKS memilih menjadi oposisi. Sohibul, ujarnya, mengatakan akan mendukung kebijakan presiden yang sesuai aspirasi rakyat, sekaligus mengkritik jika ada kekurangan dalam kebijakan-kebijakan tersebut.

"Kata pertama yang disampaikan Pak Sohibul kepada Pak Jokowi ketika bertemu di Istana, 'Nyuwun sewu Pak Jokowi, kami izin di luar pemerintahan. Komunikasi dan silaturahim tetap dibangun karena kita sesama anak bangsa'," kata Mardani.

Mardani menyebut, Jokowi mengapresiasi pernyataan Sohibul itu. "Oh, kami butuh kritik, kami apresiasi, kata Pak Jokowi," ujar Mardani.

Meski begitu, Mardani mengaku tak tahu apakah pernah ada tawaran agar partainya bergabung ke koalisi pemerintah. Dia mengatakan malah lebih baik PKS tak usah diajak lantaran sudah memutuskan akan menjadi oposisi.

"Intinya malah baik, Pak Jokowi enggak usah ajak PKS. Kami bantu insya Allah istiqomah di #KamiOposisi," kata Mardani, merujuk tagar yang kerap dia serukan di media sosial. (*)