Pertama Kali di Riau, Eka Hospital Lakukan Operasi Cochlear Implant

Ahad, 13 Oktober 2019

PEKANBARU - Gangguan pendengaran dapat dialami oleh semua kelompok usia dan disebabkan berbagai faktor. Gangguan pendengaran pada anak-anak akan menyebabkan gangguan perkembangan kemampuan berbicara dan bahasa. Mengatasi hal tersebut, Rumah Sakit Eka Hospital pertama keli di Riau sudah melakukan Operasi Cochlear Implant untuk warga Riau.

Divisi Marketing Eka Hospital Pekanbaru Dr Deny kepada wartawan, Sabtu (12/10) mengatakan, pada tanggal 5 oktober kemerin, Eka hospital sudah melakukan pertama kali operasi Cochlear Implant bekerja sama dengan PERHATI pusat dimana operasi yang berjalan 4 jam ini berhasil dengan baik.

"Melalui kerjasama dengan PERHATI Pusat ini kami berharap kebutuhan masyarakat di Provinsi Riau akan operasi cochlear implant yang selama ini hanya dapat dikerjakan di Jakarta. Sekarang ini kami menyampaikan kepada masyarakat Riau, untuk tidak lagi membawa membantu anak anak yang mengalami gangguan bahasa dan bicara yang disebabkan tuli saraf berat untuk dapat mengembangkan kemampan bicara dan bahasanya ke jakarta, karena di Eka Hospital sendiri sekarang sudah ada," imbau Deny.

Dr Benny Hidayat Sp THT-KL ditempat yang sama juga menjelasakan, setelah operasi cochlear implant diperlukan proses lanjutan yaitu Pemetaan (Mapping) dan Habilitasi. Pemetaaan atau mapping adalah proses untuk menyesuaikan suara yang diterima oleh setiap pemakai dengan menggunakan perangkat komputer. "Pemetaan dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan fungsi alat sejalan dengan perkembangan kemampuan pemakai dalam mendengar dan berbicara dan terus dilakukan secara berkala selama pemakai menggunakan Cochlear Implant. Habilitasi adalah proses pelatihan sehingga pemakai dapat memperoleh manfaat optimal dari Cochlear Implant dan berbeda dari latihan bicara yang biasa dilakukan untuk penderita gangguan penderita gangguan pendengaran yang hanya berfokus pada kemampuan mendengar." jelas Dr Benny.

Dimana kata Dr Benny,  Pelatihan merupakan suatu prasyarat mutlak bagi pengguna Cochlear Implant. Tanpa pelatihan, pengguna tidak akan memperoleh manfaat apapun dari Cochlear Implant. Habilitasi harus melibatkan pelatih, pemakai dan orang tua pemakai. "Cochlear implant merupakan alat bantu dengar yang dipasang langsung di dalam rumah siput telinga (cochlear) dan berfungsi untuk merangsang syaraf pendengaran secara langsung dan menggantikan sebagian fungsi rumah siput dalam menangkap dan meneruskan gelombang suara ke otak. Berbeda dengan alat bantu dengan yang hanya memperkuat suara, implant cochlear jauh lebih efektif." papar Dr Benny.(lin)