MUAROJAMBI - Dalam upaya memperkuat pengelolaan ekosistem gambut yang berkelanjutan, Minamas Plantation melalui anak usahanya PT Bahari Gembira Ria (BGR) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muaro Jambi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Stakeholder MeetingPerlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (PPEG).
Kegiatan yang berlangsung di Desa Sumber Agung dan Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, ini merupakan bagian dari program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola lahan gambut secara Lestari dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hadir sebagai narasumber, Dian Aprianti, S.P., M.Sc., dosen Universitas Batanghari, menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dan kolaboratif dalam menjaga keseimbangan ekosistem gambut.
“Gambut bukan sekadar lahan produksi, melainkan ekosistem yang memiliki fungsi ekologis luar biasa bagi kehidupan. Prinsip pengelolaan gambut harus berpegang pada konsep 3R: Rewetting, Revegetation, dan Revitalization. Artinya, kita perlu mengembalikan kelembapan alami (rewetting), menumbuhkan kembali vegetasi asli (revegetation), serta menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar (revitalization). Edukasi seperti ini menjadi fondasi penting agar keberlanjutan tidak hanya menjadi wacana, tetapi menjadi praktik nyata di lapangan,” jelas Dian.
Sementara itu, Refiandy, S.H., Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Muaro Jambi, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Kolaborasi yang dilakukan PT Bahari Gembira Ria bersama DLH Muaro Jambi melalui program DMPG adalah contoh nyata kemitraan multipihak yang efektif. Upaya seperti ini sangat penting untuk memastikan pengelolaan gambut yang berkelanjutan, menjaga lingkungan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” ujarnya.
Trijono, Manager Sustainability Minamas Plantation, menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun kemitraan lingkungan yang berkelanjutan.
“Melalui program DMPG, kami berupaya menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam menjaga sekaligus memanfaatkan sumber daya gambut secara bijak. Ini bukan hanya tentang konservasi lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan masa depan ekonomi desa yang tangguh, mandiri, dan lestari,” ungkap Trijono.
Senada dengan itu, Akhmed Miraza Alinur, Pjs. Manager Ladang Panjang Estate PT Bahari Gembira Ria, menyoroti pentingnya pendampingan berkelanjutan agar masyarakat dapat menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan lahan gambut.
“Pelestarian lingkungan tidak bisa berjalan sendiri; harus seiring dengan pemberdayaan masyarakat. Melalui pelatihan dan pendampingan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya memahami nilai ekologis gambut, tetapi juga mampu mengelolanya secara produktif dan berkelanjutan,” kata Akhmed.
Melalui kegiatan ini, PT Bahari Gembira Ria bersama DLH Muaro Jambi berharap sinergi yang terbangun dapat memperkuat ketahanan lingkungan, ekonomi, dan sosial masyarakat di kawasan gambut Muaro Jambi, sekaligus menjadi contoh praktik terbaik dalam penerapan ekonomi hijau berbasis komunitas.(rls)