ACEH - Desa Telaga Bhakti di Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, telah menunjukkan bagaimana kreativitas dan kerja sama dapat menghasilkan dampak besar bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan bantuan dari PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB), anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro), desa ini berhasil mengembangkan program budidaya ikan lele berbasis teknologi bioflok. Program ini tak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan stunting.
Program ini dimulai pada 2022 sebagai bagian dari inisiatif ketahanan pangan desa.
“Awalnya, kami fokus pada hortikultura seperti sayur mayur dan buah-buahan, namun hasilnya tidak konsisten karena bergantung pada musim. Akhirnya, kami mencoba budidaya lele,” kata Rahman Dwi Rizky, Sekretaris Desa Telaga Bhakti sekaligus inisiator program.
Dengan bantuan dana dan dukungan teknis dari PT PLB, desa ini berhasil membangun tiga kolam bioflok lengkap dengan bibit lele, pakan, dan peralatan pendukung. Sistem bioflok dipilih karena efisiensinya.
“Sistem ini menjaga air tetap bersih dan limbahnya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman,” jelas Rahman.
Dalam waktu singkat, program ini memberikan hasil yang luar biasa. Dua kali panen pada 2023 menghasilkan total 283 kg lele, yang langsung didistribusikan kepada masyarakat desa.
“Ikan lele ini kami bagikan melalui kegiatan posyandu sebagai bagian dari program pencegahan stunting. Lele kaya protein dan sangat baik untuk tumbuh kembang anak,” ujar Nur Aini, kader desa sekaligus dokter.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa sumber daya lokal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan gizi masyarakat tanpa harus mengandalkan bahan pangan mahal.
PT PLB, yang telah lama membina Desa Telaga Bhakti, melihat potensi besar dalam inisiatif ini.
“Kami mendukung penuh ide-ide kreatif desa untuk memberdayakan masyarakat. Program ini sejalan dengan komitmen Astra Agro dalam bidang ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan pendidikan,” ujar Catur Wibowo, Assistant CSR PT PLB.
Keberhasilan program ini juga menjadi alasan Desa Telaga Bhakti meraih penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Dinas Lingkungan Hidup Aceh Singkil.
Program ini dirancang untuk berkelanjutan. Desa Telaga Bhakti berencana memperluas jenis ikan yang dibudidayakan, seperti patin, nila, dan gurami, untuk memperkaya hasil dan menciptakan lebih banyak peluang. Rahman berharap model ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lain untuk memanfaatkan potensi lokal mereka.
Melalui kolaborasi yang solid antara desa dan perusahaan, Desa Telaga Bhakti telah membuktikan bahwa kemandirian pangan dan perbaikan gizi masyarakat dapat dicapai dengan inovasi sederhana namun berdampak besar. Budidaya lele ini bukan hanya sekadar proyek ekonomi, tetapi juga langkah nyata menuju masa depan yang lebih sehat dan berdaya.(rls)