INHIL - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengapresiasi Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Statistik (Diskominfo Ps) yang selama ini menjalin kerjasama dengan perusahaan pers di Inhil.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua SMSI Kabupaten Inhil, Debi Candra Syahriwan, S.Sos, kepada wartawan, Senin (30/9/24) pagi.
Debi mengungkapkan, bahwa selama ini Diskominfo Ps Kabupaten Inhil sangat terbuka dalam hal kerjasama dengan media.
"Diskominfo selaku OPD yang menangani kerjasama dengan perusahaan media terkait dengan pemberitaan pemerintah daerah, selalu welcome terhadap perusahaan pers," ucap ketua SMSI Inhil.
Debi yang merupakan pimpinan perusahaan Media Inhil Nusantara itu menambahkan, Diskominfo yang merupakan pintunya informasi tentunya selalu update terhadap perkembangan terkini sehingga mereka harus lebih cekatan dalam menyikapi hal-hal yang ingin disajikan ke publik.
"Diskominfo ini sedikit berbeda dengan dinas lain, karena ini merupakan corongnya informasi sehingga pihak mereka juga harus lebih update detail terhadap perkembangan terkini. Terlebih lagi terhadap komunikasi dengan dewan pers harus lebih aktif karena mitra kerja yang dihadapi adalah Perusahaan Media yang memiliki fungsi untuk menyajikan berita," ungkapnya.
Kendati demikian, Debi menafikan jika ada yang menyebutkan Diskominfo sering mempersulit urusan dan lain sebagainya.
"Saya rasa kita semua sepakat bahwa jalannya sebuah proses itu diawali dengan tahap pertahap, sama seperti angka di awali nomor satu, dua, dan selanjutnya. Apabila ada yang tidak mencukupi tentu akan terhenti sejenak untuk dipenuhi, begitu juga dengan urusan di dinas, mereka akan tetap meminta kelengkapan yang dianggap penting untuk memenuhi syarat yang diminta. Jika semua yang diminta sudah dipenuhi tapi tidak direspon barulah kita sebut dipersulit. Tapi sejauh ini tidak pernah ada kasus demikian," imbuhnya.
Terakhir Debi berharap ke semua perusahaan media yang ada di Inhil tetap profesional dalam menjalin kemitraan sehingga citra media tetap eksis dan tidak degradasi.
"Professional itu penting, jika kita sudah mulai menunjukkan tendensius mengesampingkan profesional maka siap-siaplah akan ada degradasi yang menghampiri. Bisa jadi degradasi literasi, degradasi etika, degradasi ilmu dan lainnya," imbuhnya.(lin)