Kubu Bamsoet Siap Buat Munas Tandingan

JAKARTA - Kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuding penyelenggaraan Musyawarah Nasional Golkar telah menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Sehingga, kubu Bamsoet siap menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) yang sesuai aturan.

"Apabila berbagai bentuk pelanggaran AD/ART serta ketentuan peraturan organisasi dan konvensi dalam hal tata kelola partai tetap dilakukan oleh rezim Airlangga Hartarto, maka kami pastikan bahwa pengurus DPP Partai Golkar yang berada di barisan pendukung Bamsoet siap melaksanakan atau menggelar Munas yang sesuai dan atau tidak bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar," ujar Wasekjen Golkar Viktus Murin di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Viktus menuding ada indikasi tak sehat dan licik dalam proses pembentukan panitia Munas Golkar 2019. Menurutnya, para pendukung Bamsoet dicoret dari kepanitiaan Munas.

Dia melihat indikasi tersebut dari surat DPP Golkar 15 November 2019 (Und-547/GOLKAR/XI/2019) yang menyebut sedianya partai menggelar rapat pada 18 November ditunda.

Beberapa hari kemudian, kata Viktus muncul SK tentang penyelenggaraan Munas yang ditandatangani Airlangga dan Sekjen Lodewijk bernomor KEP-395/DPP/XI/2019. Dalam SK tersebut, dia sebut nama pendukung Bamsoet hilang dari kepanitiaan Munas.

"Lebih aneh dan konyol, dalam komposisi kepengurusan panitia Munas tersebut, tertera pula nama-nama oknum non-Golkar yang sebelumnya diketahui bukan pengurus atau anggota Partai Golkar, dan bahkan yang sudah pindah atau migrasi ke partai politik lain," jelasnya.

Viktus mengingatkan kubu Airlangga, bahwa seharusnya tahapan penjaringan calon ketua umum sudah dilaksanakan. Padahal Munas tinggal satu pekan lagi.

"Padahal jadwal Munas sudah sangat dekat atau mepet waktunya. Seharusnya tahapan penjaringan calon-calon ketua umum sudah mulai dilakukan," tegasnya. (*)

Baca Juga